Sejarah Desa Labbo: Desa Tertua di Kecamatan Tompobulu

05 Juli 2025
SIRAJUDDIN, S.Ag
Dibaca 33 Kali
Sejarah Desa Labbo: Desa Tertua di Kecamatan Tompobulu

Desa Labbo adalah salah satu desa tertua di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, yang memiliki sejarah panjang sejak sebelum terbentuknya secara administratif pada tahun 1963.

Asal Usul Nama Labbo

Secara etimologis, nama "Labbo" berasal dari kata "Labboro" yang dalam bahasa lokal berarti "longsoran tanah." Nama ini diberikan oleh leluhur kampung Ganting (Tau Toa-na Ganting), yaitu Ni Camma, sebagai penanda wilayah yang dulunya merupakan bagian dari Kampung Ganting.

Awal Pembentukan dan Pemekaran Wilayah

Pada tahun 1961, masyarakat yang tinggal di luar Kampung Ganting disatukan dalam satu wilayah yang kemudian dikenal sebagai Kampung Labbo, atas prakarsa Karaeng Naikang, tokoh berpengaruh dari Ganting.

Tahun 1963 menjadi tonggak berdirinya Desa Labbo secara resmi, dengan pembagian wilayah awal menjadi dua dusun:

  • Dusun Bagan (yang mencakup Bawa’ dan Ganting)

  • Dusun Pattaneteang

Daftar Kepala Desa dari Masa ke Masa

Tahun Nama Kepala Desa Keterangan Penting
1963–1970 Bapak Kaimuddin Kepala desa pertama
1970–1977 Bapak Padu S Kepala desa kedua
1977–1981 Bapak Budu S Dg Ngunjung Memulai penataan lingkungan dan pemukiman
1981–1983 Bapak Haris -
1983–1986 Bapak Kadir -
1986–2002 Bapak Sahib Sehu 2 periode, pembukaan jalan poros Kayu Tanning ke Taccepe (Dusun Bawa’), dan pemekaran menjadi 3 dusun
2002–2013 Bapak Subhan, S.Ag 2 periode, pembangunan pesat, pemekaran wilayah hingga 6 dusun, juara lomba desa
2013–sekarang Bapak Sirajuddin, S.Ag Percepatan pembangunan: jalan tani, air bersih, beasiswa, GOR, buku literasi, rehab rumah

Perkembangan Wilayah & Prestasi

  • Tahun 2003: Pemekaran menjadi 4 dusun – Pattiro, Ganting, Panjang, Bawa’.

  • Tahun 2005: Meraih Juara III P2WKSS tingkat provinsi.

  • Tahun 2007: Kembali meraih Juara III Lomba Desa tingkat provinsi.

  • Tahun 2009: Pemekaran menjadi 6 dusun – Pattiro, Labbo, Ganting, Panjang Selatan, Panjang Utara, dan Bawa’.

  • Tahun 2010: Masuk sebagai Desa Berprestasi Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Pembangunan dan Inovasi di Masa Kini

Di bawah kepemimpinan Sirajuddin, S.Ag sejak 2013, Desa Labbo mengalami percepatan pembangunan di berbagai sektor:

  • Infrastruktur Pertanian: Pembukaan jalan tani untuk memudahkan distribusi hasil pertanian.

  • Layanan Dasar:

    • Pemasangan jaringan pipa air bersih ke semua dusun.

    • Penerangan desa dengan pemasangan lampu jalan.

    • Beasiswa tahunan bagi siswa berprestasi.

  • Sektor Literasi & Budaya:

    • Penerbitan buku “Literasi dari Desa Labbo” sebagai bentuk gerakan membaca dari desa.

    • Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Dusun Labbo.

  • Pengentasan Kemiskinan:

    • Rehabilitasi 135 rumah tidak layak huni dalam 6 tahun.

    • Peningkatan kapasitas aparat desa dan petani.

Kesimpulan

Desa Labbo merupakan desa dengan sejarah panjang dan potensi besar. Dari sebuah kampung kecil bernama Labboro, kini Labbo telah menjelma menjadi desa mandiri yang terus tumbuh melalui semangat gotong royong dan inovasi desa.

Dengan kombinasi antara kearifan lokal, kemajuan infrastruktur, dan SDM yang terus berkembang, Desa Labbo siap menjadi contoh desa maju dan berdaya di Kabupaten Bantaeng.